Nyatet...

Senin, 02 Juli 2012

Terlintas

Postingan ke tiga ini mau agak serius ah.. hehe <-- ketawa serius

Seminggu ini saya mengisi liburan dengan kegiatan yg berjudul geladi. Sebuah program IT Telkom pada mahsiswa tahun ke 2, yaitu memfasilitasi mahasiswanya mengikuti aktifitas pekerjaan di kantor PT. Telkom. Mau tau kegiatannya? lebih banyak menganngur daripada bekerja. Awalnya yg terlintas adalah saya merasa tidak berguna. Tapi saat mendapatkan kerjaan ternyata sempat terlintas mengeluh dan terlihat aslinya orang-orang yg mengeluh dengan banyaknya kerjaan. Untungnya saya cepat sadar (sepertinya)

Dan ada satu lg keluhan yang dirasa saat nganngur sperti ini. yaitu WAKTU. Kebetulan saya dapet quote tentang waktu yg bisa membuat kepala kita ngangguk-ngangguk kaya pajangan di mobil.

Kata Bijak Arti Waktu
  • Untuk memahami makna satu tahun, Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas
  • Untuk memahami makna satu bulan, Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi premature
  • Untuk memahami makna satu minggu, Tanyalah buruh mingguan
  • Untuk memahami makna satu hari, Tanyalah seorang pekerja dengan upah harian
  • Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya
  • Untuk memahami makna satu menit, Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta
  • Untuk memahami makna satu detik, Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan
  • Untuk memahami makna satu mili detik, Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak olimpiade
Begitu penting dan berharga waktu yang disia-siakan di tempat menganggur ini bukan? terlintas..

Tapi saya ingat, saya pernah share cerita PKL (geladi) ini dengan ayah saya. Beliau pernah memberi nilai pas-pas an pada siswi (sebut saja Mawar) yg PKL ditempatnya. Katanya anaknya kurang aktif dan cekatan. Tp pihak keluarga siswa dan sekolah tidak terima, akhirnya dengan pembujukan sana-sini beliau menaikkan nilai siswa tersebut untuk membantu kelulusannya. Tanggapan saya waktu itu?

'malu-maluin, manja tuh anaknya.. kerjaan sendiri bawa-bawa orang lain'

Tapi kalo begini keadaannya menimpa saya, saya harus pegang teguh kata-kata itu, karena saya mungkin tertimapa nilai pas-pas an yg diderita si Mawar tersebut..

Ada satu lagi yg terlintas, bukan mau menggurui, karena saya juga belum bisa. Masih sekedar teori yg terlintas.
Jadi gini, kita sebenernya boleh 'mengeluh' atau berkeluh kesah tapi bukan pada keadaan melulu, jgn keadaan yg harus disalahkan, bukan keadaan yg harus berubah. Tapi kita yg harus berubah letak berat kesalahan terletak pada diri kita sendiri. B)
Ini terinspirasi juga dari seseorang saya lupa siapa, begini isinya.

 jangan mengajarkan menyalahkan batu yg membuat anak kita terjatuh.. 'duh batunya yg nakal ya.. kasiaan'

Bisa disimpulkan, atau terlintas kata inisiatif yg harus kita tingkatkan dalam menghadapi keadaan seperti ini, ada quote lagiiii :





- Ambillah selalu inisiatif untuk berbuat dan bertindak, lakukanlah hal ini di segala bidang dan lapangan, jangan menanti sehingga ada orang yang menyuruh Anda melakukan ini dan itu, akan tetapi lakukanlah jika Anda yakin bahwa ini memang berguna dan perlu.

- Orang yang berinisiatif adalah orang yang memikul dan berani memikul banyak tanggung jawabnya, dengan inisiatif ia berhasil melakukan tugas - tugas yang sulit, semuanya harus dihadapinya dengan kepala dingin, itulah kesukaran - kesukaran yang harus Anda hadapi. Betapa pentingnya inisiatif dalam perjuangan hidup. (Dr. D.J.Schwartz)

Huh, semoga saya dapat mengaplikasikannya.. dan semua impian tercapai.
selamat siang :)


PS : I miss you Bebek :p